Entri Populer

Entri Populer

Sabtu, 08 April 2017

Mengamati dan menganalisa serta mengkritisi managemen seni pertunjukan




            Setelah menyaksikan mulai dari persiapan panitia sampai pertunjukan dalam pencanangan ambon sebagai kota music dunia, ada beberapa hal yang sebenarnya belum memuhi standar seperti saound system yang tidak memadai untuk pertunjukan yang bertarap internasional, seharusnya panitia mempersiapkan alat atau sound system yang betul-betul berstandar internasional. Dari segi panggung yang digunakan sangat kecil akibatnya penyanyi dan pemain orches tidak terlalu berdekatan, oleh karena dalam persiapan ini juga, tidak ada komunikasih yang jelas antara panitia dan pihak yang akan tampil dalam pertunjukan akibatnya banyak selang waktu yang terbuang dan penonton merasa jenuh dalam menunggu, sebagian dari mereka yang tampil masi harus ditunggu bahkan beberapa kali di panggil oleh pembawa acara. Dari pihak pemain bamboo orchestra mereka harus membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk check soaund.
Terlihat betul bagaimana kondisi panitia yang belum siap dalam mengelolah pertunjukan yang berkelas internasional ini, ada beberapa kemungkinan yang membuat panitia tidak mampu melakukan tugasnya seperti karena mereka tidak mendapat teori tentang mamagement pertunjukan artinya tidak melalui akademik. Mereka hanya kaum awam yang melakukan suatu pertunjukan dengan tanpa dasar ilmu yang digunakan dengan kata lain hanya melalui pengalaman yang minim. Ini menjadi masukan untuk pemerintah kota ambon, supaya kelak dapat membuka perguruan tinggi  khusus music yang memang berfokus ke music saja. Seperti ISI Yogyakarta ini sangat penting untuk sumber daya manusia.  
            Menurut Hasibuan (2007:1) mendefenisikan bahwa managemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur (merencanakan). Pada dasarnya ada 2 tujuan utama dalam mempelajari managemen,
1). Agar orang atau kelompok dapat bekerja dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segalah sumber yang ada (tenaga, dana dan peralatan) dapat digunakan dengan lebih baik dengan begitu akan tercapi hasil yang diharapkan dalam pertunjukan dalam arti lain, efesien itu terjadi jika pengeluaran lebih kecil daripada penghasilan, atau hasil yang diperoleh lebih besar dari penggunaan sumber yang ada. Oleh karena itu dalam perencanaan pertunjukan pencanangan kota ambon sebagai kota dunia harus dipersiapkan dengan baik dalam waktu yang panjang agar hasilnyanya dapat sesuai yang diinginkan, oleh karena itu panitiapun harus mempersiapkan diri, pemerintapun harus mempersiapkan orang-orang yang ahli di bidang itu.
2). Tujuan managemennya agar dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai ketenangan, kelancaran dan kelangsungan usaha itu sendiri. Ketidak lancarangan dari kegiatan pencanangan kota ambon sebagai kota dunia oleh karena managemennya kurang dipersiapkan, peralatan yang dipersiapkanpun tidak memenuhi standar.
            Managemen pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, fisik dan informasi yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancer dan terorganisir.

            Fungsi dari managemen pertunjukan pencanangan ambon sebagai kota music dunia:
  1. Perencanaan
Dalam perencanaan ini yang pertama dilakukan adalah menetapkan sasaran lalu memili tindakan yang akan diambil dari berbagai alternative yang ada.
  1. Pengorganisasian
Dalam proses ini dilakukan pengalokasian sumber daya, penyusunan jadwal kerja dan koordinasi antar unit-unit dalam suatu kepanitiaan
  1. Pengendalian
Pengemdalian disisni berarti membandingkan perencanaan dengan realisasi. Lalu mengambil tindakan koreksi atas realisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Gabung TOMASJEK

Cara mendownload TOMASJEK: Silahkan masuk di Play Store lalu kemudian ketik TOMASJEK di pencarian setelah itu tekan instal dan tung...